Mabit di Masjid Al-Muhtadin

Peserta mabit santri putra dalam kegiatan kultum dan shalat Tarawih.

Dalam rangka memupuk semangat beribadah di bulan Ramadhan dan menumbuhkembangkan kecintaan terhadap masjid sebagai pusat dakwah Islam, Pengelola Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Muhtadin mengadakan mabit (bermalam atau Malam Bina Iman dan Takwa) di Masjid Al-Muhtadin. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu/Ahad, 21/22 Agustus 2010.

Kegiatan mabit tersebut dimulai dengan shalat Isya’ secara berjamaah, berdzikir dan berdoa, ceramah agama, setelah itu dilanjutkan dengan shalat Tarawih secara berjamaah. Setelah shalat tarawih, santri kemudian diajak secara berkelompok mengadakan tadarus Al-Qur’an.  Kegiatan ini diadakan secara terpisah antara santri putra dan putri.

Santri putri tampak asyik dalam tadarus Al-Qur'an.

Setelah tadarus Al-Qur’an, kelompok santri putra dan putri diberikan kebebasan untuk berdiskusi dalam rangka mempersiapkan pentas kreativitas yang diadakan di lantai dua Masjid Al-Muhtadin. Setelah bermusyawarah, ternyata santri putra mementaskan drama pertarungan yang seru. Sudah tentu, pertarungan ini dimenangkan oleh kelompok yang membela kebenaran. Sedangkan santri putri mementaskan gerak dan lagu. Mereka membawakan lagu Shalawat Nabi yang diadaptasi dari Hadad Alwi. Ternyata, meskipun hanya pentas kreativitas secara spontanitas, mereka tampil dengan kompak, bersemangat, dan memberikan penampilan yang baik.

Malam kian larut, seusai pentas kreativitas, santri yang mengikuti mabit dipersilakan untuk menggosok gigi dan lain sebagainya dalam rangka persiapan istirahat malam.

Pada pukul 02.30 WIB, para santri dibangunkan untuk berwudhu dan melaksanakan shalat Tahajjud dan shalat Hajat di Masjid Al-Muhtadin yang dipimpin oleh Ustadz Muhaimin. Setelah shalat, dilanjutkan dengan berdzikir dan berdoa kepada Allah Swt. Secara khusyuk dan tawadhuk para santri menghadapkan diri sepenuh hati di hadapan Allah Yang Mahasuci.

Santri putri menampilkan gerak dan lagu Shalawat Nabi.

Malam di bulan Ramadhan bagi para santri Al-Muhtadin terasa nikmat pada saat bersama-sama bermalam di masjid.  Setelah shalat, berdzikir, dan berdoa, para santri kemudian melaksanakan sahur bersama. Alhamdulillah, sungguh betapa menikmati sop ayam dan teh panas menjadi semakin nikmat.

Seusai sahur, para santri mempersiapkan diri untuk mengikuti shalat Shubuh secara berjamaah, mendengarkan kultum, dan setelah itu berkumpul di serambi masjid untuk menghafalkan surat-surat pendek di dalam kitab suci Al-Qur’an.

Dengan menahan kantuk para santri menghafalkan surat-surat pendek sesuai jamaah shalat Shubuh.

Pagi yang remang-remang kian menuju terang karena di ufuk timur sang fajar mulai menunjukkan sinarnya. Setelah kegiatan menghafalkan surat-surat pendek, para santri berjalan-jalan pagi di sekitar masjid tercinta. Menghirup udara di waktu pagi ternyata menjadikan tubuh semakin segar. Alhamdulillah…

Setelah berjalan-jalan pagi, para santri segera mengemasi barang-barang yang dibawa dalam rangka kegiatan mabit tersebut, lantas berkumpul di serambi masjid dalam rangka penutupan kegiatan dan pulang ke rumah masing-masing. Pada saat penutupan, Ustadz Muhaimin bertanya kepada para santri mengenai kesan mereka setelah mengikuti kegiatan mabit ini, dengan kompak mereka menjawab senang sekali dan ingin pada Ramadhan yang akan datang diadakan mabit lagi. Insya Allah….

Menyempatkan diri berfoto bersama pada saat jalan-jalan pagi.

Demikianlah, kegiatan mabit bagi para santri Al-Muhtadin yang pada Ramadhan tahun ini adalah kegiatan yang kedua setelah setahun sebelumnya juga pernah diadakan. Semoga kegiatan semacam ini bisa semakin mendekatkan para santri pada agamanya, senang mendatangi masjidnya, mencintai Allah dan Rasul-Nya. Allahumma amin….