Belajar Mengenakan Sarung

Santri TPA Al-Muhtadin belajar mengenakan sarung bersama Ust. Akhmad Muhaimin Azzet.

Sarung adalah kain yang biasanya dipakai untuk shalat bagi laki-laki di negara Indonesia atau Malaysia. Cara mengenakan sarung sesungguhnya tidak sulit, tinggal dibentang secara seimbang kemudia dilipat dengan rapi. Namun, bagi anak-anak, tentu perlu belajar agar bisa mengenakan sarung secara rapi.

Belajar mengenakan sarung ini juga dipandang perlu, karena akhir-akhir ini, terutama anak-anak, tidak terbiasa mengenakan sarung. Mengenakan celana ketika shalat dipandang lebih praktis daripada mengenakan sarung. Untuk itulah, TPA Al-Muhtadin mengajak para santri untuk belajar mengenakan sarung sebagaimana foto di atas.

Categories: Kegiatan | Tag: , , , , , | 11 Komentar

Navigasi pos

11 thoughts on “Belajar Mengenakan Sarung

  1. Wah… Sistem pendidikan yang unik!
    Tetep memprioritaskan adat-adat islam..

    Sukses terus ya..

  2. belajar hal yang sederhana itu memang penting… 🙂

  3. Assalaamu’alaikum wr.wb, sahabat yang mulia…

    Anak-anak harus diajar pakai sarung untuk solat mas. Biar kelihatan lebih sopan dan tertib. Jika tidak tradisi kain sarung akan mulai dilupakan oleh generasi akan datang.

    Terasa lucu apabila melihat anak saya Akram mengikat kain sarungnya sebelum solat. Kelihatan fit dan kemas. tetapi sangat lucu kerana kain sarungnya terbuka dan dia ketawa sehingga ‘mufaraqah’. Saya yang melihat jadi ketawa. Akhirnya, saya terpaksa bantu dalam kepayahan untuk memakaikan kain sarungnya kembali.

    Salut buat anak-anak santri yang sudah berjaya mengenakan kain sarungnya.
    Salut juga buat Pak Guru yang sangat rajin mengajar ilmu tersebut.

    Salam hormat dari Sarikei, Sarawak. 😀

    • Wa’alaikumusalam wr.wb.

      Terima kasih banyak Bunda Fatimah atas kunjungannya, juga doanya. Hmmm…, jadi membayangkan Mas Akram kala memakai sarung untuk shalat. Bertambah tampan tentunya. Salam ya Bunda untuk Mas Akram.

      Salam hormat juga dari Yogyakarta.

  4. Anak saya juga tadz, pas di Jakarta guru2 tpa kagak ngajarin memakai sarung, tapi bapaknya mah always sarungan, resmi bisa, santai pun bisa.

  5. waah ….. bagus banget kegiatannya ust … tetap semangat menebar benih kebaikan …. selamat berjuang…

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.